Inseminasi Buatan Pada Kambing

• Teknik koleksi semen kambing

Teknik penampungan semen pada kambing jantan dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya :

1.       Vagina Buatan

Vagina buatan yang digunakan  untuk mengambil semen pada kambing sama dengan yang digunakannuntuk domba, berukuran lebih kecil dari vagina buatan untuk sapi. Menurut Marry C.S. (1980) volume semen kambing yang ditampung menggunakan vagina buatan berkisar antara 0,5-1,0 ml dengan konsentrasi 2,5-3,0 x 10⁹ sel spermatozoa dslsm setisp ml semen. Sedangkan besarnya spermatozoa yang motil antara 60% - 85% dan yang abnormal berkisar antara 3% - 15%.

Ada tiga kondisi yang perlu diperhatikan dalam menggunakan vagina buatan untuk menampung semen kambing, yaitu: 1) Suhu yang merangsang kambing jantan mengeluarkan semen berkisar antara 105-115^o F (40,5-46,1^o C). Untuk mendapatkan suhu tersebut, maka perlu dimasukkan air hangat melalui lubang pentil antara 60-62,8^o C. Sebaiknya pengisian air diatas sebanyak ½-7/8 bagian. Tekanan keempukan dinding dalam vagina buatan dapat diatur dengan memompakan udara ke dalam ruang vagina buatan yang berisi air melalui lubang udara. Agar supaya tidak menyebabkan penis kambing menjadi lecet, maka dioleskan bahan pelicin ±1/3 bagian vagina buatan depan tempat masuknya penis pejantan.

2.       Rangsangan Listrik

Cara ini tidak berbeda jauh dengan penggunaan rangsangan listrk untuk penampungan semen pada domba. Selain itu hasil semen yang didapat tidak jauh berbeda bila dibandingkan menggunakan vagina buatan. Mekanisme ejakulasi dalam hal ini diawali adanya rangsangan saraf di bawah kelenjar asesoris dan pangkal penis sehingga kambing akan ereksi dan mengeluarkan air mani dengan cara ini yaitu konsentrasi natrium, kalium dan jumlah cairan semen (plasma mani) dalam semen lebih tinggi. Daya tahan spermatozoa terhadap kejutan dingin dan daya hidup lebih rendah. Kelihatannya metode ini masih perlu dipakai untuk merawat semen kambing jantan.

3.       Vagina Kambing Betina

Cara ini paling sederha tidak bisa menggunakan alat tapi membutuhkan beberapa ekor kambing. Kambing yang sudah berbentuk yang tidak berahi, karena banyak mengeluarkan lendir di dalam alat kelaminnya yang bisa mengotori air mani yang akan ditampung. Sedang pada kambing betina yang sudah lewat masa berahinya, alat kelaminnya menjadi kering sehingga kualitas semen yang ditampung akan lebih baik. Kambing betina pemancing diikat pada tiang pengikat dan pengambilan air mani dengan menggunakan pipet atau masukkan kapas yang steril yang kemudian diperas di luar. Cara ini jarang dilakukan, selain pelaksanaannya sulit, semennya banyak tercemar lendir kambing betina sedang berahi Ha-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan selama penampungan semen: kebersihan kambing pejantan seluruh tubuh dan daerah prepustium Perlu istirahat sebelum penampungan, agar bisa meningkatkan volume semen yang akan Ditampung Mengendalikan kemauan kawin dengan membuat suasana tempat pengambilan menjadi tenang. Untuk Frekuensi penampungan semen, untuk pejantan muda disarankan diambil air mania sekali dan dua kali semin untuk pejantan yang sudah dewasa.

• ·Prosesing semen

-          Pemeriksaan Semen

Pemeriksaan semen dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas semen ng yang ditampung termasuk abnormalitas, motilitas, konsentrasi dan spermatozoa yang hidup. Karakteristik semen kambing mirip dengan semen domba.

-          Pengenceran Semen

Dalam keadaan normal konsentrasi spermatozoa kambing permili liter semen relatif lebih tinggi. Keadaan ini penting untuk mendapatkan keyakinan kesuburan kambing jantan cukup terjamin, sehingga semoga IB-nya cukup baik. Tujuan pengenceran semen pada kambing untuk meningkatkan volume dan untuk pengawet semen untuk beberapa hari. Bahan pengencer yang sering digunakan adalah pengencer kuning telur, air susu masak atau kombinasi. Cara memasang pengencer kuning telur yaitu adanya lipoprotein (lecithin) sebagai zat yang dapat melindungi sel spermatozoa dari bahaya "shock dingin". Ada ada perbedaan antara semen kambing dengan enzim posfolipase sebagai katalisator dalam proses hidrolisa lecithin membentuk asam lemak dan lipolecithin yang meracuni spermatozoa

-          Penyimpanan Semen

Semen kambing masih tetap menunjukkan fertilitasnya yang optimal setelah disimpan 7 hari pada suhu 0-10 ° C. Tapi bila diencerkan, Suhu penyimpanan dapat dinaikkan sampai 209 C. Cara penyimpanan semen kambing menurut Phillip dan kawan-kawan, 1940 dengan menempatkan sperma di dalam botol yang mengandung minyak mineral. Vial tersebut kemudian ditutup dan disisakan ruang hampa diatasnya selanjutnya semen dapat disimpan beberapa hari di tempat yang berisi pecahan es. Namun sekarang semen kambing bisa disimpan dalam sedotan.

• ·Dosis spermatozoa untuk IB kambing

Jumlah spermatozoa untuk setiap kali kawin suntik pada kambing sekitar 125 0,2 ml larutan dalam servik juta spermatozoa yang hidup, atau sekitar dengan konsentrasi 600 juta sampai 1,25 milyar per ml semen.

• ·Waktu inseminasi pada kambing

Panjangnya saat berahi dan sulitnya saat sedang ovulasi, maka penenrws saat yang baik pada kambing sulit. Ukuran fisiologik seperti adany lessr tervik, memungkinkan penetrasi alat di dalam kanalis servikalis adalah yang terbaik untuk dilakukan B lama berahi kambing suhu antara 30 48 jam dan ovulasi tenedi antara jam ke 12 36 welelal roda beralii, jadi tebaiknya kambing di IBpus jam 12 waktu berahi halinibermaksud agarsemen Sudah berada dalam amputa, sehingita bisa memberi kesempatan pada ovum untuk melakukan kapasitesi sebelum beberapa menit kemudian dibuahi oleh spermatozoa, Azur dapit hasil yang lebih meyakinkan, jari IB pada kambing dilakukan 2-3 kali selama masa berahi Cara memasukkan semen perawatan penuntun langkuh sebagai berikut Saya) Membersihkan betina vulva betina; 2) Masukan spekulum steril yeng mengadung pelicin ke dalam vagina kambing dan mencari posisi servis, 3) Setelah melihat serviks, makan alat b kambing melalui lubang spekulum menggunakan pertolongan lampu senter, 4) Setelah terasa melalui beberapa cincin servik dan diperkirakan sudah dalam posisi III atau IV, semprotkan air mani ke dalam saluran produktif kambing tersebut.